China baru-baru ini mencatat tonggak sejarah dalam infrastruktur internetnya dengan meluncurkan jaringan broadband 10G komersial pertama di dunia. Berikut ulasan lengkapnya.
Latar Belakang Peluncuran
Pada 20–21 April 2025, di Xiong’an New Area, Provinsi Hebei, China Unicom bekerja sama dengan Huawei meresmikan operasional jaringan broadband berkecepatan 10 gigabit per detik (Gbps). Peluncuran ini menegaskan posisi China di garis terdepan adopsi teknologi fiber optik generasi berikutnya .
Teknologi Inti: 50G-PON
Jaringan 10G ini dibangun di atas 50G Passive Optical Network (PON), evolusi dari PON generasi sebelumnya yang biasa digunakan pada layanan FTTx (Fiber to the X). Dengan infrastruktur kabel serat optik yang sama, 50G‑PON mampu:
-
Menghadirkan download hingga ~9.834 Gbps
-
Mendukung upload hingga ~1.008 Gbps
-
Menurunkan latensi hingga 3 ms .
Kecepatan dalam Angka
-
Mengunduh film 20 GB 4K dalam kurang dari 20 detik (vs. 7–10 menit pada 1 Gbps) .
-
Potensi aplikasi bandwidth tinggi: cloud computing, VR/AR, streaming 8K, telemedicine, hingga smart city deployments.
Lokasi dan Ekspansi
Xiong’an—kota futuristik yang dirancang sejak 2017 sebagai “smart city” eksperimental—dipilih sebagai area rollout awal. Pemerintah China berencana memperluas jangkauan 10G ini ke kota‑kota besar lain dalam beberapa bulan ke depan, menyusul keberhasilan uji coba di Xiong’an .
Dampak dan Peluang
-
Transformasi Industri: Mempercepat pengembangan aplikasi IoT skala besar, autonomous vehicle, dan integrasi AI di edge.
-
Kompetisi Global: Melampaui kecepatan rata‑rata broadband di negara seperti UAE (313 Mbps) dan Singapura (345 Mbps) .
-
Ekosistem Smart City: Mendorong implementasi infrastruktur pintar—smart grid, e‑health, smart education—dengan keandalan tinggi.
Tantangan dan Ke Depan
-
Investasi Infrastruktur: Skala nasional memerlukan upgrade ODN (Optical Distribution Network) pada banyak daerah.
-
Adopsi Pasar: Kecepatan tinggi mustahil dinikmati tanpa perangkat ujung (ONT) dan router kompatibel 10G.
-
Regulasi dan Standar: China menetapkan standar domestik untuk PON 50G, namun interoperabilitas global menuntut harmonisasi dengan ITU‑T.
Keberhasilan peluncuran ini menandai era baru “10G Internet”, di mana kecepatan dan latensi ekstrem membuka peluang inovasi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. China memimpin langkah ini, dan dunia kini menyaksikan dimulainya perlombaan infrastruktur broadband tercepat.