Handover dalam Sistem Komunikasi Bergerak
Handover (handoff) adalah proses pemindahan koneksi panggilan atau data dari satu sel jaringan ke sel lainnya tanpa terjadi pemutusan layanan. Proses ini penting dalam komunikasi bergerak agar pengguna dapat berpindah lokasi tanpa kehilangan koneksi.
Jenis-Jenis Handover
- Hard Handover
- Juga dikenal sebagai “break-before-make.”
- Koneksi dengan sel lama harus diputus terlebih dahulu sebelum tersambung ke sel baru.
- Digunakan dalam sistem komunikasi berbasis FDMA dan TDMA seperti GSM.
- Soft Handover
- Disebut juga “make-before-break.”
- Perangkat tetap terhubung ke beberapa sel secara bersamaan sebelum memilih yang terbaik.
- Digunakan dalam sistem CDMA, sehingga transisi lebih mulus.
- Horizontal Handover
- Pemindahan koneksi antar BTS dalam jaringan yang sama (misalnya antar sel dalam jaringan GSM).
- Vertical Handover
- Pemindahan koneksi antar teknologi jaringan berbeda, seperti dari Wi-Fi ke LTE.
Interferensi dalam Komunikasi Bergerak
Interferensi adalah gangguan sinyal yang menyebabkan penurunan kualitas komunikasi. Interferensi dapat berasal dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal.
Jenis-Jenis Interferensi
- Interferensi Co-channel
- Terjadi ketika dua atau lebih pemancar menggunakan frekuensi yang sama dalam satu area.
- Dapat dikurangi dengan teknik Frequency Reuse.
- Interferensi Adjacent-channel
- Disebabkan oleh sinyal dari kanal frekuensi yang berdekatan dan menyebabkan kebocoran spektrum.
- Solusi: Penggunaan filter dan perencanaan spektrum yang baik.
- Interferensi Multipath
- Sinyal yang dipantulkan dari bangunan atau objek lain tiba di penerima dengan waktu berbeda, menyebabkan gangguan seperti fading.
- Solusi: Penggunaan teknik equalization dan antena diversity.
- Interferensi Elektromagnetik (EMI)
- Sumber gangguan dari peralatan elektronik lain, seperti microwave atau perangkat industri.
Power Control dalam Sistem Komunikasi Bergerak
Power control adalah teknik pengaturan daya transmisi untuk mengoptimalkan kualitas sinyal sekaligus mengurangi interferensi.
Tujuan Power Control
- Menghemat daya baterai perangkat
- Dengan mengatur daya output, perangkat mobile dapat mengurangi konsumsi daya.
- Mengurangi Interferensi
- Dengan mengontrol daya, interferensi terhadap pengguna lain dapat diminimalkan.
- Memastikan Kualitas Layanan (QoS)
- Menjaga komunikasi tetap stabil meskipun pengguna bergerak.
Jenis Power Control
- Open-loop Power Control
- Perangkat mengatur daya berdasarkan kekuatan sinyal yang diterima tanpa umpan balik dari BTS.
- Kurang akurat karena tidak memperhitungkan kondisi kanal secara real-time.
- Closed-loop Power Control
- BTS memberikan umpan balik kepada perangkat untuk menyesuaikan daya transmisi.
- Lebih akurat dan sering digunakan dalam sistem modern seperti LTE dan 5G.
Kesimpulan
Handover, interferensi, dan power control adalah tiga aspek penting dalam sistem komunikasi bergerak yang menentukan kualitas jaringan. Dengan penerapan teknologi yang tepat, seperti soft handover, teknik mitigasi interferensi, dan closed-loop power control, sistem komunikasi seluler dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan efisien.