Thinkcorp Indonesia

Selamat datang di Thinkcorp Indonesia Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Terbaik di Indonesia! Anda sedang membaca di artikel yang tepat! Simak informasinya berikut ini!

Simak Selalu : Info Pelatihan dan Sertifikasi BNSP

TABLE OF CONTENTS

AMPS (Advanced Mobile Phone System): Sejarah, Teknologi, dan Pengaruhnya dalam Telekomunikasi

Advanced Mobile Phone System (AMPS) adalah sistem komunikasi seluler analog generasi pertama (1G) yang diperkenalkan di Amerika Serikat pada awal 1980-an. Sebagai standar telepon seluler pertama yang digunakan secara luas, AMPS memainkan peran penting dalam revolusi komunikasi seluler global. Meskipun kini telah digantikan oleh teknologi digital, pemahaman tentang AMPS memberikan wawasan mengenai evolusi jaringan seluler yang kita gunakan saat ini.

Telepon Sepanjang Zaman - Historia

Sejarah dan Perkembangan AMPS

AMPS dikembangkan oleh Bell Labs dan pertama kali diperkenalkan oleh AT&T pada tahun 1983 di Amerika Serikat. Teknologi ini kemudian diadopsi oleh banyak negara di dunia, termasuk Kanada, Meksiko, Brasil, dan Australia.

🔹 Era Sebelum AMPS: Sebelum AMPS, komunikasi mobile terbatas pada sistem radio trunking dan layanan telepon seluler awal seperti MTS (Mobile Telephone System) dan IMTS (Improved Mobile Telephone System), yang memiliki kapasitas terbatas dan koneksi yang tidak efisien.

🔹 Peluncuran AMPS: Dengan hadirnya AMPS, sistem komunikasi seluler menjadi lebih terorganisir, memungkinkan lebih banyak pengguna untuk melakukan panggilan secara bersamaan dan dengan cakupan yang lebih luas dibandingkan sistem sebelumnya.

Cara Kerja AMPS

A. Teknologi Frekuensi Analog

AMPS menggunakan transmisi analog berbasis frekuensi modulasi (FM) untuk mengirimkan suara antara ponsel dan menara BTS (Base Transceiver Station).

📡 Spektrum Frekuensi:

  • AMPS beroperasi pada band 800 MHz dengan kanal 30 kHz per pengguna.

  • Setiap panggilan menggunakan dua frekuensi berbeda (duplexing) untuk komunikasi dua arah antara ponsel dan BTS.

📶 Pembagian Frekuensi:

  • Forward Channel (Downlink): Dari BTS ke ponsel pengguna.

  • Reverse Channel (Uplink): Dari ponsel pengguna ke BTS.

B. Multiple Access dengan FDMA

AMPS menggunakan Frequency Division Multiple Access (FDMA), yang membagi spektrum frekuensi menjadi kanal-kanal kecil yang masing-masing digunakan oleh satu pengguna.

📊 Karakteristik FDMA dalam AMPS:
✅ Setiap panggilan mendapat satu kanal frekuensi unik selama panggilan berlangsung.
✅ Tidak ada pembagian waktu seperti pada TDMA atau kode unik seperti CDMA.
✅ Mengurangi interferensi dengan membatasi jumlah pengguna dalam satu wilayah.

Keunggulan AMPS

Membuka Era Komunikasi Seluler

  • AMPS adalah sistem seluler pertama yang menyediakan cakupan luas dengan jaringan berbasis menara seluler.

Peningkatan Kapasitas Dibanding Sistem Sebelumnya

  • Menggunakan konsep sel (cellular) yang memungkinkan reuse frekuensi dan meningkatkan jumlah pengguna yang dapat dilayani.

Jangkauan Luas

  • AMPS memiliki daya pancar yang tinggi, sehingga dapat mencakup area luas, termasuk daerah pedesaan dan terpencil.

Kualitas Suara Lebih Baik Dibandingkan Sistem Sebelumnya

  • Menggunakan modulasi FM yang menghasilkan suara lebih jernih dibandingkan dengan sistem telepon radio sebelumnya.

Kekurangan dan Keterbatasan AMPS

Keamanan yang Lemah (Mudah Disadap)

  • Karena menggunakan transmisi analog tanpa enkripsi, percakapan dapat dengan mudah disadap menggunakan scanner radio.

Boros Spektrum Frekuensi

  • Setiap panggilan membutuhkan satu kanal khusus, sehingga kapasitas jaringan menjadi terbatas dibandingkan teknologi digital seperti TDMA dan CDMA.

Konsumsi Daya yang Tinggi

  • Perangkat AMPS membutuhkan daya lebih besar dibandingkan ponsel digital, menyebabkan baterai cepat habis.

Tidak Mendukung Layanan Data

  • AMPS hanya mendukung komunikasi suara tanpa layanan tambahan seperti SMS atau data internet.

Pergantian AMPS ke Teknologi Digital

Seiring perkembangan teknologi, AMPS mulai tergantikan oleh sistem digital seperti D-AMPS (Digital AMPS), GSM, dan CDMA.

📌 Perbedaan AMPS vs Digital Networks:

Fitur AMPS (Analog) GSM/CDMA (Digital)
Jenis Sinyal Analog Digital
Kapasitas Pengguna Rendah Tinggi
Keamanan Mudah Disadap Enkripsi Kuat
Konsumsi Daya Tinggi Lebih Efisien
Kualitas Suara Rentan Noise Jernih dan Stabil
Layanan Data Tidak Ada Mendukung SMS, Internet, dan Multimedia

Pada tahun 2008, operator di AS dan beberapa negara lain resmi mematikan jaringan AMPS dan beralih sepenuhnya ke jaringan digital.

Pengaruh AMPS terhadap Teknologi Seluler Saat Ini

Meskipun AMPS telah usang, teknologi ini menjadi fondasi utama bagi perkembangan jaringan seluler modern.

💡 Konsep yang Masih Digunakan dalam 4G & 5G:
Sistem Seluler (Cellular Concept) → Teknologi jaringan berbasis BTS yang memungkinkan reuse frekuensi.
Handover → Mekanisme perpindahan antar sel yang kini lebih canggih dalam jaringan 4G dan 5G.
Multiple Access → Dari FDMA ke TDMA, CDMA, hingga OFDMA yang kini digunakan dalam 5G.

Kesimpulan

AMPS adalah sistem komunikasi seluler pertama yang memperkenalkan konsep jaringan seluler modern. Teknologi ini memungkinkan penggunaan telepon seluler secara luas dan menjadi standar utama di era 1980-an hingga 1990-an. Meskipun telah digantikan oleh sistem digital, AMPS tetap menjadi pionir dalam evolusi jaringan telekomunikasi. Prinsip-prinsip AMPS, seperti penggunaan sel dan konsep handover, masih digunakan dalam teknologi jaringan modern seperti 4G dan 5G.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *