EPS Connection Management adalah salah satu status UE di network LTE. Seperti halnya status UE dilihat dari RRC idle atau RRC Connected. Namun untuk EPS connection management ini dipandang dari sudut MME (Mobility Management Entity). Ada 2 status UE pada EPS connection management (ECM), yaitu ECM-Connected dan ECM-Idle.
UE pada kondisi ECM-Connected, statusnya adalah sebagai berikut ;
- UE aktif
- MME mengetahui serving eNB
- Bearer aktif (ada)
- Dapat melakukan komunikasi apapun (data/signal)
Sedangkan UE pada kondisi ECM-Idle, statusnya adalah;
- UE dalam keadaan standby
- MME hanya mengetahui Tracking Area List
- Tidak ada koneksi S1 atau tidak ada bearer aktif
- Dapat dihubungi dengan Paging untuk Tracking Area Update
Dalam kondisi ECM-Connected, UE bebas untuk berkomunikasi dengan MME untuk signalling, dan bebas berkomunikasi dengan SGW untuk data. Sedangkan dalam kondisi ECM-Idle, MME tidak mengetahui UE berada secara spesifik dibawah eNB mana, namun MME mengetahui lokasi UE dari Tracking Area List. Tracking area list adalah kumpulan tracking area (tracking area group). Ketika UE berpindah dari satu tracking area ke tracking area lain yang masih dalam daftar Tracking Area List, maka tidak ada update lokasi tracking area ke MME. MME memberi tahu UE untuk update tracking area ketika UE berpindah dari tracking area yang ada di Tracking Area List ke tracking area yang ada di Tracking Area List yang lain. Berikut ini ilustrasi tracking area list, misalkan saja TAC (tracking area code) 1001, 1002, 1003, 1004, masuk dalam group tracking area list.
Value TAC ini diinformasikan oleh eNB melalui SIB1 (System Information Block1), SIB1 pertama kali ditrasmit ketika UE akan camp ke cell. Value TAC dapat dicek dari hasil drive test, L3 Message.
Nilai TAC dari masing-masing eNB dapat kita ketahui dari DUMP File. Contohnya untuk DUMP File ZTE seperti tabel berikut;
MO Name | Parameter Name |
EUtranCellFDD | tac |
EUtranCellTDD | tac |
Adanya status semacam ini tentunya berkaitan dengan pertimbangan resource yang akan digunakan jika UE yang idle (tidak ada exchange data) harus terus terhubung dengan EPC, dan terus menerus melakukan komunikasi dengan MME. Sedangkan resource yang dimiliki network itu terbatas.
Dalam status ECM-Idle, UE dapat dikontak oleh MME dengan menggunakan Paging Message ke semua eNB yang ada di list Tracking Area List. Kemudian eNB merespon dengan mengirimkan RRC Paging Message.
Jika UE yang membutuhkan komunikasi untuk data misalnya, sedangkan UE berada dalam ECM-Idle, UE akan mengirimkan pesan Service Request ke MME dan MME akan bereaksi dengan mengganti status UE dari ECM-Idle ke ECM-Connected.
Perbedaan antara status UE di EPS Connection Management dengan status UE di Radio Resource Control (RRC) adalah pada sudut pandangnya. EPS Connection Management adalah dari sudut pandang protokol Non-Access Stratum (Signalling) dan EPC (Evolved Packet Core), dengan Radio Resource Control adalah dari sudut pandang protokol Access Stratum (User plane/data) dan E-UTRAN.
Penulis : Sibro
Reviewer : ishakginting
Sumber : An Introduction to LTE, 2nd Edition – Christopher Cox
Join Telegram Channel ThinkCorp