Kali ini sedikit pembahasan mengenai salah satu parameter load balancing LTE di vendor ZTE. Nama parameter ini adalah lbRATPriority, parameter ini mengindikasikan prioritas RAT untuk dijadikan target load balancing. Parameter ini ada di MO LoadMNGCell.
Value dari parameter ini dapat dilihat dari table berikut;
MO Name | Parameter Name | Value |
LoadMNGCell | lbRATPriority | EUTRA-FDD, EUTRA-TDD, GERAN, UTRA-FDD, UTRA-TDD, CDMA2000-HRPD, CDMA2000-1xRTT |
254;255;0;0;0;0;0 |
Dari tabel di atas dapat kita ketahui value pada baris kedua berarti prioritas load balancing untuk RAT : LTE FDD dan LTE TDD. Dimana value “0” artinya tidak diprioritaskan atau disable. Sedangkan value 255 adalah value tertinggi, artinya memiliki prioritas pertama untuk dijadikan target. Misal saja valuenya “254;255;0;0;0;0;0”, maka prioritas RAT yang dijadikan target adalah LTE TDD, dengan value “255”, sedangkan prioritas kedua adalah LTE FDD, dengan value “254”.
Contoh berikut adalah network yang memiliki 2 RAT yaitu LTE FDD dan LTE TDD, dimana perubahan cukup drastis terjadi ketika value diubah dari “254;255;0;0;0;0;0” ke “0;255;0;0;0;0;0”, parameter ini di-set di RAT TDD yang mana artinya tidak ada load balance dari RAT yang ditentukan ke LTE FDD.
Catatan : value harus berbeda diantara array tersebut. Sperti misalnya, 255;255;0;0;0;0;0 , value ini tidak dapat diaplikasikan, yang dapat diaplikasikan misalnya, 254;255;253;252;251;250;249 , tidak boleh ada angka yang sama, kecuali “0”.
Berikut ini adalah perubah pada KPI DL PRB Utilization Rate (%), daily. Kotak merah adalah waktu ketika parameter ini dieksekusi.
Garis hijau adalah LTE-FDD, sedangkan garis biru dan hitam adalah LTE-TDD C1 dan C2. Terlihat load jadi lebih berimbang antara LTE-FDD dan LTE-TDD dipandang dari nilai KPI DL PRB Utilization Rate(%). Karena ketika LTE-FDD high utilization dan Load Balance aktif, sebagian user di-handover ke LTE-TDD, namun dari LTE-TDD ketika Load Balance aktif, user tidak di-handover-kan ke LTE-FDD, akan tetapi user di-handover-kan ke sesama LTE-TDD, ini adalah impact dari value lbRATPriority pada gambar pertama, “0;255;0;0;0;0;0”.
Tentunya value dari lbRATPriority tidak bisa dipukul rata, masing-masing cell memiliki load yang berbeda. Misalkan saja jika suatu sektor memiliki FDD high utilization, dan TDD low utilization, berbeda dengan value yang seharusnya diaplikasikan pada sektor dengan FDD low utilization dan TDD high utilization. Dan juga tergantung bagaimana anda menilai dan melakukan aksi optimasi, karena setiap engineer memiliki caranya masing-masing dalam hal optimasi. Mungkin dapat juga menggunakan parameter-parameter lain yang masih berlimpah dikombinasikan dengan parameter ini, atau cara lain diluar ini. Setting value lbRATPriority hanyalah salah satu cara dari banyak cara lainnya.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Sibro
Reviewer : ishakginting
Sumber : dari berbagai sumber
Join Telegram Channel ThinkCorp