Thinkcorp Indonesia

TABLE OF CONTENTS

Beberapa operator yang saya tahu, menerapkan strategi ini. Walaupun dengan nama yang berbeda-beda. Namun intinya satu sector displit menjadi dua. Berikut adalah point-point yang saya bahas di tulisan ini berdasarkan pendapat saya sendiri.

Kapasitas

Kapasitas menjadi masalah sejak jaman 2G, 3G, dan sekarang 4G LTE pun mengalami hal yang sama. Ketika satu sektor penuh (high utilization) maka akan berpengaruh ke user experience, terutama speed menurun. Masalah kapasitas ini diatasi dengan cara menambah cell baru, sebagai media sharing traffic. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menambah site baru sebagai neighbor atau menambah cell baru dengan cara split sector.

New site atau Split Sector?

Tergantung kebutuhan dan kondisi di lapangan, new site atau split sector keduanya dapat diterapkan tentunya dengan berbagai pertimbangan. Namun split sector tentunya memiliki cost yang lebih sedikit dibandingkan dengan cost untuk mengadakan new site. Tapi juga, new site memiliki biasanya minimal 3 sector sedangkan split setor hanya 1 sector tambahan dari existing site. New site lebih baik jika memang di daerah yang bersangkutan membutuhkan jaringan operator lebih luas lagi, sedangkan split sector hanya sedikit berfungsi sebagai perluasan jaringan, utamanya berfungsi sebagai penambahan kapasitas di area yang hampir sama, hanya sedikit saja area baru yang dapat dihandle oleh split sector.

Split Sector Antenna

Berbagai merk antenna di desain untuk memancarkan dua beam ke arah kanan dan kiri (bukan ke tengah). Sepanjang yang saya ketahui dari antenna split, mainbeam ke arah kiri antenna dan ke arah kanan antenna memiliki offset masing-masing -30deg, dan +30deg. Artinya jika suatu sector memancar ke azimuth 100deg secara fisik, maka split sector ini memancar ke 100-30 = 70deg, dan 100+30 =130deg. Contoh beberapa merk dan tipe antenna yang memiliki kapabilitas untuk split sector adalah ; Rosenberger MB-G64O9X65V-00, Rosenberger MB-4Q9X30V-01-TK, Acetech SXPWL5H, Acetech SXD4H-18-33-IVT-DB8P, Acetech SXHL6H-16/19-65/33-IVT-DB12P, dan lain-lain.

Split Sector
Split Sector

Ada beberapa model antenna port untuk split sector ini, biasanya ada 8 port, dibagi 4 port antenna sebelah kiri untuk beam sebelah kiri seperti gambar diatas, 4 port antenna sebelah untuk beam sebelah kanan. Berikut contoh port antenna split sector dengan 10 port, 4 port split sector kiri, 4 port split sector kanan, 2 port sector biasa dengan BAND berbeda dari 2 split sector kanan dan kiri, dan memiliki arah beam sesuai dengan arah azimuth fisik antenna.

Port Antenna Split Sector Rosenberger
Port Antenna Split Sector Rosenberger (sumber : products.rosenberger.com)

Walaupun namanya split sector dan dalam 1 antenna fisik, tapi secara logic, split sector ini tetap 2 sector, bukan berarti kapasitas yang dapat ditampung dibagi 2, namun kapasitas yang dimiliki 1 split sector sama dengan kapasitas sector biasa. Artinya jika 1 antenna sector biasa dapat menampung 400 user, maka 1 split sector juga dapat menampung 400 user, yang artinya 1 antenna split sector dapat menampung 800 user. Bahkan RET-nya pun memiliki value masing-masing, tidak menjadi satu.
Perihal RET anda dapat membacanya disini Mechanical dan Electrical Tilt.
Begitu juga dengan EIRP (Effective Isotropically Radiated Power), walaupun split, tapi tetap masing-masing memiliki power sendiri.

Berikut ini adalah contoh keadaan dimana suatu daerah yang banyak pelanggannya (dense urban) dan dua sector dari dua site mengarah ke arah yang sama namun masih terdeteksi high utilisasi untuk keduanya. Maka kondisi seperti ini perlu sekali untuk dipertimbangkan agar ditambahkan split sector pada salah satu sector dari satu site untuk solusi pertama.

Rekomendasi Split Sector
Rekomendasi Split Sector

Sector2 dari siteA dan Sector3 dari siteB keduanya dalam kondisi penuh. Dengan kondisi jarak antar site seperti ini, split sector mungkin menjadi solusi terbaik untuk kedua cell tersebut. Misalkan saja ditambahan split sector di SiteB-Sector3, sector baru dapat meringankan beban dua sektor yang penuh tersebut. Karena sector baru akan meng-cover area yang hampir sama dengan kedua sector existing, yang artinya sebagian user akan di-handle oleh sector baru. Jika setelah split sector masih tidak dapat menampung user, langkah kedua yaitu membuat split sector lagi di SiteA-Sector2. Dan jika masih belum bisa menampung, pertimbangan new site tipe shooter atau pico, mungkin juga dapat membantu memenuhi kebutuhan user.

Semoga bermanfaat.


Penulis : Sibro
Reviewer : ishakginting
Sumber : Rosenberger, Pengalaman



Join Telegram Channel Thinkcorp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *